Jumat, 24 September 2021

Poros Koalisi 4 Partai Pita Kuning

Ada Wacana yang mengemuka terkait koalisi Besar dari 4 Partai latar belakang Pita Kuning dimana koalisi besar tersebut dari Partai Gerindra, Golkar, Nasdem dan Partai Hanura untuk memenangkan pertarungan Calon Presiden Indonesa di Pemilu 2024 nanti. Wacana dan usulan itu cukup menarik, artinya kalau betul 4 partai garis pita kuning diatas bersatu, maka probabilitasnya sangat mungkin memenangkan Pilpres  dan Wapres RI untuk Pemilu tahun 2024.

Apakah hal itu mungkin terjadi?  Bisa terjadi, sepanjang masing-masing parpol diatas bisa bersatu, lebih mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, tidak ngotot dan tidak ego.

Persoalannya adalah, ikhlaskah para Ketua Umumnya tidak harus jadi calon Presiden, atau cukup hanya jadi calon Wakil Presiden?

Sesuai fakta hasil survey untuk saat ini  nama Prabowo Subianto masih berada diperingkat atas. Apakah Partai Golkar, Nasdem dan Hanura ikhlas meng-endors Prabowo Subianto sebagai Capres yg akan di usung untuk Pilpres yang akan datang. Di sinilah persoalannya. Makanya diperlukan ketulusan dan keikhlasan dari Parpol lain-nya.

Demikian juga dengan Ketua Umum Partai Golkar  Airlangga Hartarto,  bahwa hasil survey-nya saat ini belum bisa optimal. Sejauh mana kader Partai Golkar mau ikhlas bila hanya untuk di majukan sebagai papan dua alias Cawapres kata Mantan Anggota MPR RI.

Begitupun dengan Partai Nasdem, apakah punya calon internal atau mempunyai kandidat Capres dan Cawapres RI dari orang luar, untuk mau menerima Koalisi Besar dalam 4 Partai Pita Kuning ke depan. Ini pun membutuhkan persetujuan dengan Parpol lainnya.

Meskipun baru tatanan wacana, tidak tertutup kemungkinan bisa terwujud koalisi besar dari 4 Partai pita kuning ini,  Sebab para elit partai politik baik dari Partai  Golkar, Gerindra, Nasdem dan Hanura ini sudah saling kenal sejak lama dan bisa saja hal ini terwujud lewat komunikasi masing masing ketua Umum di 4 Partai Pita Kuning.

Sekalipun Partai Hanura pada Pemilu 2019 tidak mencapai parliament tresshold di Senayan, tapi Partai Hanura masih punya 807 Anggota DPRD seluruh Indonesia juga beberapa kepala Daerah dari Partai Hanura serta strukturnya masih lengkap sampai ke akar rumput.

Tentunya wacana ini tidak mudah diwujudkan. Membutuhkan pembahasan holistik dan konfrehensif dari elit partai. Tetapi juga tidak tertutup kemungkinan bisa terwujud karena dalam politik semua bisa terjadi.

Menguasai Pemerintahan tidak semuanya harus jadi calon Presiden atau calon Wakil Presiden. Yang perlu dipertegas dalam Koalisi Besar adalah  komitmen politik bersama dalam etika Politik bukan sekedar Kontrak Politik dan ini moral politik juga dalam koalisi harus benar benar di wujudkan ke depanya dan Proposional dalam menempatkan Kabinet sebagai wujud komitmen bersama, bisa saja dibuat dalam MOU Koalisi  besar dari 4 partai Pita Kuning yang menjadi rangsangan positif dalam bekerja total untuk bisa memenangkan Pertarungan Pilpres 2024 ke depan.

Partai Hanura telah membuktikan komitmen dan integritas Partai Hanura dimana lalu,  Partai Hanura  sebagai Partai Pengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden, itu sangat Jelas usaha dan kerja kerja Partai Hanura dibawah kepemimpinan Ketua Umum Dr H Osmand Sapta Odang dan Sekjen Gede Pasek Suardika SH MH sangat konsisten, tegas dalam memenangkan Pertarungan Presiden Jokowi 2 Periode serta mengawal kemenangan dan Pemerintahan serta kebijakan yang saat ini berjalan dibawah Presiden Ir Joko Widodo dan Wapres KH Maruf Amin.

Dan kekuatan dari 4 Pita Kuning ini Baik dari Partai Gerindra, Golkar, Nasdem dan Partai Hanura memiliki modal kemenangan untuk bekerja lewat banyaknya sebaran  Anggota Dewan dan Kepala Daerah dari 4 Pita kuning tersebut, yang tersebar di Seluruh indonesia dan kepengurusan partai di semua tempat tentunya dan diyakini bisa memenangkan Pilpres Ke depan.

Namun apakah mungkin semua Parpol tulus dan ikhlas mencalonkan orang luar tetapi punya elektabilitas tinggi dan punya peluang besar untuk menang?  Ini juga sebuah persoalan serius. Kalau wacana yang dilontarkan pengamat ini terjadi,  berarti para Ketua Umum Partai dan Sekjen akan  menjadi King Maker, Penentu Koalisi Besar dari 4 Pita Kuning dan menjadi Poros Baru dalam Perjalanan Politik dan demokrasi di Indonesia ke depanya.

Kekuatan dari 4 Partai latar belakang Pita Kuning ini memiliki visi dan misi yang sama dalam mengawal NKRI, Menjaga Idiologi Bangsa yang sesuai UUD 45, Pancasila dan roh Semangat kebangsaan dan Nasionalis sejati, dan ini kekuatan besar bagi koalisi dari 4 Pita Kuning partai Gerindra, Golkar, Nasdem dan Juga Partai Hanura. dan tentunya siapa pun Presiden yang di endors dari koalisi besar partai keturunan Pita kuning ini harus tetap setia  dan bekerja sama yang baik dengan King Maker dalam menjaga Kedaulatan Bangsa dari idiologi yang tidak sesuai nilai nilai Kebangsaan kita dalam NKRI yang di landasi semangat UUD 45 dan Pancasila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar