Selasa, 08 September 2015

Tangan Kiri

Kenapa setiap meneriakan pekik revolusi, kita mengepalkan tangan kiri di atas kepala kita.?



Ingat waktu kecil dulu sering ditanyain “tangan manisnya manaaaaaaa…?” trus langsung deh unjuk ‘tangan kanan’ pertanyaannya… emang benar ya tangan kanan itu tangan manis, tangan baik, lebih baik dari tangan kiri?

Waktu pertama kali belajar... maem sendiri, kita diajarkan pake tangan kanan. pertama kali belajar menulis diajarkan pake tangan kanan. menerima dan memberi sesuatu pake tangan kanan. menyampaikan salam, dadah-dadah, pake tangan kanan. pas nikah yang dilingkari cincin emas, berlian, intan adalah jari manis ditangan kanan.

Nah tangan kiri buat apa donkz… mo bersihin yang kotor-kotor…. kadang-kadang buat ngangkat sampah pake tangan kiri… membersihkan kotoran yg tersisa akibat buang hajat di jamban pasti pake tangan kiri… trus masih dibilang lagi tangan kiri itu “tangan jelek” kasihan ya tangan kiri… padahal kan tangan kiri itu bukannya lebih berjasa ya… tangan kiri dipake buat ngebersihin yang kotor-kotor… coba bayangin kalo gak ada tangan kiri….

Dalam hal tangan kiri saat kita teriakan pekik revolusi ini, tangan kiri dimaksudkan sebagai semangat tuk melakukan perubahan dengan membersihkan semua kotoran yg ada dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat. Menjunjung tinggi di atas segala-galanya, semuanya tanpa pamrih.!

Jika si kiri itu naik ke pentas kekuasaan, manakala dia tidak melanjutkan kekiriannya, untuk senantiasa dengan sungguh mengupayakan perbaikan-perbaikan untuk lebih baik dari yang sudah dicapai, maka ia akan terperosok menjadi “kanan” dan kekananannya itu akan melahirkan “kiri” baru yang lebih baik, lebih arif, dan lebih santun dari yang sebelumnya.

Jika ada yang berpikir, bahwa “kiri” dan “kanan” itu bisa dipersatukan, atau disejajarkan, sungguh mengherankan. “Kiri” dalam arti yang menghendaki perubahan untuk menjadi lebih baik, adalah progresif. Sedangkan “kanan” yang menolak perubahan itu dan menghendaki tetap pada keadaan yang berlaku dan berlangsung, dengan segala perangkat legalnya sekalipun, akan menjadi “konservatif”, dan lambat laun ditinggalkan oleh kesadaran yang dari hari ke hari senantiasa bertambah maju.

Kita gak bisa ngebayangkan bila kita ketika meneriakan pekik revolusi dengan mengangkat ke dua tangan kita kanan kiri berbarengan di atas kepala.. maka yg terjadi adalah peristiwa yg menggelikan dan memalukan, seperti maling yg diminta menyerah oleh polisi dibawah todongan pistol. wakakakakakaaaaaaa.....

Sadarkah kita..bahwa kadang-kadang kalo lagi marah tangan kanan sering kali dipake buat nunjuk2 muka orang , pejabat juga kalo nerima “amplop khusus” yang katanya “dibawah meja n rahasia” itu juga pake tangan kanan, trus nampar orang, mukul orang, ninju orang juga biasanya dilakukan pake tangan kanan (liat aja disinetron-sinetron yang seliweran di tv) dan masih banyak lagi kok kegiatan negative yang dilakuin pake tangan kanan…

Menulis, makan, aktivitas laennya pake tangan kiri, katanya kidal… berarti pake tangan kanan kadal donkz huahahahhaaaa...

Nah… masihkah tangan kanan itu jadi tangan manis dan tangan kiri itu adalah tangan jelek.?

1 komentar: