Alasan
ISIS (Islamic State of Irag Syiria) melakukan pembunuhan keji adalah untuk membalas perbuatan orang kafir..
tembak balas bom, tusuk balas sembelih.. bom balas bakar.. eit dach.. Jangankan
manusia, menurut para ISIS lover bahwa Allah pun maha pembalas, maha sombong,
maha berkuasa.. Allah itu kejam.! Nauzubillah min zalik..
Kamis, 29 Oktober 2015
Mendapat Gelar Doktor Di Amerika Lebih Mudah Dari Pada Di Indonesia
BUDAYA
MENGHUKUM DAN MENGHAKIMI PARA PENDIDIK DI INDONESIA
Ditulis
oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI)
LIMA
belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat
anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris
yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang
artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal, dia baru saja tiba di Amerika
dan baru mulai belajar bahasa.
Mazhab Fiqih Zaidiyah
Kalau
mendengar fiqih syiah, mungkin yg terlintas di pikiran kita nikah mut’ah.
Memang benar bahwa umumnya fiqih syiah mengakui adanya kawin kontrak alias
nikah mut’ah. Menarik untuk dicatat, ternyata dalam litelatur fiqih Zaidiyah
(salah satu dari golongan syiah) nikah mut’ah justru ditentang dan tidak
dibenarkan. Dan penting juga untuk diketahui, bahwa syiah tidak hanya satu
kelompok saja melainkan terdiri dari banyak kelompok, mazhab fiqih dan juga
golongannya. Salah satunya mazhab fiqih Zaidiyah yg akan kita bahas ini.
Mazhab
Fiqih Zaidiyah adalah mazhab Fiqih para pengikut Imam Zaid bin Ali
Zainal-Abidin. Beliau adalah salah satu imam ahli bait (keluarga Nabi), yg
merupakan cucu dari Sayyidina Ali bin Abi thalib dari jalur Husain.
Jangan Ada Dusta Diantara Kita
Tragedi rusuh agama di Aceh Singkil faktor picunya adalah tentang pendirian rumah ibadah (gereja) di wilayah mayoritas.umat yg lain akidah. Itu gak semata2 ranah kebebasan beragama. tapi ketika muncul (dibangun), dia jadi punya efek sosial pada sekitarnya..
Kegusaran
umat Islam di Aceh Singkil adalah ketika melihat banyaknya gereja sedangkan
mayoritas warganya memeluk agama Islam. Aturan pembangunan rumah ibadah yg
dibuat oleh pemerintah dalam SKB 2 Menteri saat ini udah baik, namun,
pelaksanaan di lapangan haruslah juga dipantau.
Sekilas Tentang Reformasi 1998
Tumbangnya
Sorharto di Mei 1998 gak ujuk2 suatu peristiwa yg berdiri sendiri.. ada
urutannya dari penyusunan konsep pelita repelita di awal orba, sampai masuknya
ekonomi syariah (bank muamalaf).. Itu suatu keadaan ekonomi kawasan yg di dalam
negeri jadi "perang" antara ekonom2 mazhab neoliberal dengan syariah
(kerakyatan-nasionalism religius) yg berada di sekitar soeharto.. Mereka saling
berebut pengaruh ke soeharto. Untuk lengkapnya, silahkan kawan2 baca buku
"Soeharto Menjaring matahari" tulisan DR. Zaim Saidi.
Sabtu, 17 Oktober 2015
Sekilas Reformasi 98 - Pergulatan Nasionalisme dengan Neoliberalisme
Tumbangnya Soeharto di mei
1998 gak ujuk2 suatu peristiwa yg berdiri sendiri.. ada urutannya, dari
penyusunan konsep pelita repelita di awal orba, sampai masuknya ekonomi syariah
(bank muamalaf).. Itu suatu keadaan ekonomi kawasan yg di dalam negeri jadi
"perang" antara ekonom2 mazhab neoliberal dengan syariah
(kerakyatan-nasionalism religius) yg berada di sekitar soeharto.. mereka saling
berebut pengaruh ke soeharto. Untuk lengkapnya, silahkan kawan2 baca buku
"Soeharto Menjaring matahari" karangan DR. Zaim Saidi.
Masjid Syuhada Tabek Sariak (Salah Satu Masjid Tua di Sumbar)
Orang
Sariak berasal dari daerah Pagaruyung Batusangkar. Mereka datang dengan tujuan
untuk memperluas wilayah Pagaruyung. Orang Pagaruyung tersebut berjalan ke
barat bersama dengan niniak mamak Datuak Tumangguang dan Datuak Parpatiah Nan
Sabatang. Sekelompok masyarakat tersebut sampai kira-kira di Lereng Gunung
Merapi. Hasil penglihatan tersebut menurut pendapat mereka ada sumber kehidupan
di daerah itu. Maka mereka menelusurinya, sampailah disebuah tempat dimana
mereka menemui serumpun Batang Sariak. Batang sariak tersebut memiliki “miang”
kalau kita menyentuhnya kita akan gatal-gatal. Dalam membersihkan batang sariak
itu kelompok masyarakat tersebut mengalami kegatal-gatalan sehingga mereka
pergi kesebuah kolam yang telah mereka temui sebelumnya untuk membersihkan
badan yang kena miang tersebut, yang sampai sekarang kolam itu msih ada yang di
kenal dengan Tabek Sariak.
Jumat, 16 Oktober 2015
Inklusivisme, Eksklusivisme, dan Pluralisme Dalam Beragama
Oleh pengikut fanatiknya, secara
seksama semua agama lahir dan hadir lengkap dengan “klaim kebenaran” (truth
claim)nya, baik secara explisit ataupun implisit. Masalah apakah klaim-klaim
kebenaran ini valid atau tidak, rasional atau irasional, that’s another issue.
Dengan kata lain, tidak ada agama yang tidak membuat klaim kebenaran. Hanya
saja terdapat perbedaan di antara agama-agama dalam memandang klaim kebenaran
ini, antara lain:
Kamis, 15 Oktober 2015
Syiah vs Wahabi
Oleh : Dr. Al
Habib Muhammad Rizieq Bin Husein Syihab Lc. MA. DPMSS.
Assalaamu 'Alaikum Wa Rohmatullaahi Wa Barokaatuh ...
Bismillaah Wal Hamdulillaah ...
Wash-sholaatu Was-salaamu 'Alaa Rasuulillaah ...
Wa 'Alaa Aalihi Wa Shohbihi Wa Man Waalaah ...
Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad rhm (wafat : 1.132 H) dalam kitab "Tatsbiitul Fu-aad" membahas tuntas tentang sikap Kaum Roofidhoh (-Jamaknya : Rowaafidh-) yang selalu melecehkan Shahabat Nabi SAW dengan "dalih" membela Ahli Bait Nabi SAW, dan Kaum Naashibah (-Jamaknya: Nawaashib-) yang sering melecehkan Ahli Bait Nabi SAW dengan "dalih" membela Shahabat Nabi SAW.
Assalaamu 'Alaikum Wa Rohmatullaahi Wa Barokaatuh ...
Bismillaah Wal Hamdulillaah ...
Wash-sholaatu Was-salaamu 'Alaa Rasuulillaah ...
Wa 'Alaa Aalihi Wa Shohbihi Wa Man Waalaah ...
Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad rhm (wafat : 1.132 H) dalam kitab "Tatsbiitul Fu-aad" membahas tuntas tentang sikap Kaum Roofidhoh (-Jamaknya : Rowaafidh-) yang selalu melecehkan Shahabat Nabi SAW dengan "dalih" membela Ahli Bait Nabi SAW, dan Kaum Naashibah (-Jamaknya: Nawaashib-) yang sering melecehkan Ahli Bait Nabi SAW dengan "dalih" membela Shahabat Nabi SAW.
Minggu, 11 Oktober 2015
Sekilas Tasawuf
Tasawuf
adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan
akhlak, membangun lahir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan yg abadi. Tasawuf pada
awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi dunia).
Ada
empat macam tahapan yg harus dilalui oleh hamba yg menekuni ajaran Tasawuf untuk mencapai suatu tujuan yg disebutnya sebagai “As-Sa’aadah” menurut Al-Ghazaliy dan “Al-Insaanul Kaamil” menurut Muhyddin bin Arabiy. Keempat tahapan itu terdiri dari Syari’at,
Tarekat, Hakikat dan Marifat.
Rabu, 07 Oktober 2015
Salahuddin al Ayubi - Kesatria Padang Pasir
Ada
dua kesan yang menyebabkan Salahuddin
dipandang sebagai kesatria sejati, baik oleh kawan maupun lawan. Pertama adalah
soal kepiawaiannya dalam taktik pertempuran. Kedua tentang kesalehan dan
kemurah hatiannya.
Bulan
Juli 1192, sepasukan muslim menggerebek 12 tenda prajurit kristen, termasuk
tenda kerajaan Raja Richard I, di luar benteng kota Jaffa. Richard yang terusik segera bangun dan
bersiap bertempur. Pasukannya kalah jumlah, 1:4. Tak peduli, Richard
berjalan kaki mengikuti pasukannya menyongsong musuh.
Tan Malaka (1946): Thesis
KATA
PENGANTAR
Seorang
nakhoda yang berpengalaman cukup, yang mengemudikan kapal, yang kuat dan baru
juga mesti menentukan keadaan pelayaran lebih dahulu sebelum bertolak dari
pelabuhan.
Topan
yang mengancam di waktu depan, bisa menyebabkan kapal itu menunda perjalanannya
atau juga memukul kembali atau membelokkan pelayarannya ke kiri-kanannya,
bahkan juga memukul kembali ataupun menenggelamkan kapal itu.
Sabtu, 03 Oktober 2015
Sosialisme Islam
Antara tahun 1950an dan
awal 1970an, suatu ideologi kuat di dunia Muslim melahirkan diri dari pikiran
dan praktik intelektualisme Islam serta meretas jalannya ke arena politik.
Namun ideologi ini tidak memiliki muasal tunggal. Akar-akarnya bisa ditemukan dari
karya-karya para pemikir dan ideolog Muslim di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan
di berbagai negara Timur Tengah (Arab). Selain itu, saat ideologi ini diadopsi
oleh para pemimpin dan politik arus utama, ideologi ini diekspresikan dengan
berbagai nama. Namun hari ini, nama-nama dan istilah-istilah tersebut
ditempatkan di bawah satu payung defisional tunggal: Sosialisme Islam.
Jumat, 02 Oktober 2015
Tan Malaka (1946) : Situasi Politik Luar dan Dalam Negeri
(Pidato dalam Kongres Persatuan Perjuangan tanggal 4-5 Januari 1946)
Lebih
dahulu saya minta pada saudara sekalian sekejap berdiri, memperingati arwahnya
rakyat dan pahlawan Indonesia, yang sudah meninggalkan kita dalam perjuangan
yang maha dahsyat ini, dan memberikan warisan kepada kita supaya meneruskan
pekerjaanya.
Tan Malaka (1945) : Muslihat
Tulisan
ini diambil dari buku Merdeka 100%,
cetakan pertama, Oktober 2005, dengan ijin
dari penerbit Marjin Kiri. Buku ini mengandung tiga tulisan Tan Malaka: Politik, Rencana Ekonomi Berjuang, dan Muslihat.
Tan Malaka (1945) : Rencana Ekonomi Berjuang
Tulisan
ini diambil dari buku Merdeka 100%,
cetakan pertama, Oktober 2005, dengan ijin
dari penerbit Marjin Kiri. Buku ini mengandung tiga tulisan Tan Malaka: Politik, Rencana Ekonomi Berjuang, dan Muslihat.
Tan Malaka (1945) : Politik
Tulisan
ini diambil dari buku Merdeka 100%,
cetakan pertama, Oktober 2005, dengan ijin
dari penerbit Marjin Kiri. Buku ini mengandung tiga tulisan Tan Malaka: Politik, Rencana Ekonomi Berjuang, dan Muslihat
Tan Malaka (1926) : Semangat Muda
I. KE ZAMAN KOMUNISME
Tiap-tiap pergaulan hidup
di muka bumi ini, baik di Asia atau Eropa, baik dulu ataupun sekarang, terdiri
oleh klassen atau kasta, yakni kasta tinggi, rendah. dan tengah.
Menurut pikiran KARL
MARX, maka timbulnya kasta tadi, yaitu disebabkan oleh perkakas mengadakan
hasil, seperti cangkul, pahat dan mesin. Adanya kasta tadi pada sesuatu
pergaulan hidup, menyebabkan, maka politik, Agama dan adat, dalam pergaulan
hidup itu bersifat kekastaan atau bertinggi berendah. Ringkasnya perkara
mengadakan hasil, menimbulkan kasta, dan kasta itu menimbulkan paham politik,
agama dan adat yang semuanya bersifat kekastaan. Oleh sebab itu kata Marx lagi,
semua sejarah dari semua bangsa, ialah pertandingan antara kasta rendah dan
tinggi, antara yang terhisap dan yang menghisap, antara yang terhimpit dan yang
menghimpit. Demikianlah pada Zaman Feodalisme atau Zaman Bangsawan, Kaum Hartawan
yang terhimpit itu bertanding dengan kaum Bangsawan dan Raja yang
menghimpitnya. Di Eropa pada tahun 1789 Kaum Hartawan di Prancis bisa
mengalahkan Kaum Bangsawan dan mendirikan Peraturan Kemodalan seperti macam
sekarang.
Tan Malaka (1925) : Naar de 'Republiek Indonesia' Menuju Republik Indonesia
INTERUPSI
Kelahiran
suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan
penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya.
Kepada
para pembaca !
Tan Malaka (1922) : Komunisme dan Pan-Islamisme
Ini adalah sebuah pidato
yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis
Internasional ke-empat pada tanggal 12 Nopember 1922. Menentang thesis yang
didraf oleh Lenin dan diadopsi pada Kongres Kedua, yang telah menekankan perlunya
sebuah “perjuangan melawan Pan-Islamisme”, Tan Malaka mengusulkan sebuah
pendekatan yang lebih positif. Tan Malaka (1897-1949) dipilih sebagai ketua
Partai Komunis Indonesia pada tahun 1921, tetapi pada tahun berikutnya dia
dipaksa untuk meninggalkan Hindia Belanda oleh pihak otoritas koloni. Setelah
proklamasi kemerdekaan pada bulan Agustus 1945, dia kembali ke Indonesia untuk
berpartisipasi dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Dia menjadi ketua
Partai Murba (Partai Proletar)), yang dibentuk pada tahun 1948 untuk
mengorganisir kelas pekerja oposisi terhadap pemerintahan Soekarno. Pada bulan
Februari 1949 Tan Malaka ditangkap oleh tentara Indonesia dan dieksekusi.
Tan Malaka (1921) : SI Semarang dan Onderwijs
Kekuasaan Kaum – Modal Berdiri atas didikan
yang berdasar kemodalan.
Kekuasaan Rakyat hanyalah bisa diperoleh dengan didikan kerakyatan.
Kata Pengantar Penerbit
Lagi sebuah buku kecil
(brosur) Tan Malaka berjudul “SI Semarang dan Onderwijs”, yang ejaan lama telah
kita sesuaikan dengan ejaan baru, dan juga telah kita tambah dengan daftar arti
kata-kata asing hal 34-36.
Tan Malaka (1921) : Parlemen Atau Sovyet?
PENDAHULUAN UNTUK PENJELASAN
Pertama-tama perlu dicatat dan diingat bahwa karya “Parlemen
Atau Soviet” ini dituliskan Tan Malaka di Semarang, Oktober 1921. Artinya: 66
tahun lalu (1921-1987) atau lebih dari setengah abad. Dalam edisi ini istilah
sengaja tidak dirubah, untuk menunjukkan keasliannya.
Kamis, 01 Oktober 2015
Tan Malaka (1948) : Dari Ir.Soekarno sampai ke Presiden Soekarno
Tulisan
ini adalah bagian dari otobiografi Tan Malaka "Dari Penjara ke
Penjara" yang diterbitkan terpisah sebagai buku saku.
Nahi Munkarnya Rasulullah
Nahi munkar dan amar
ma’ruf, banyak
dari umat Islam yg menjalankan perintah ini justru merusak citra
ajaran Islam. Berikut ini adalah Penjelasan Tentang Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar yg benar menurut
ajaran Rasulullah.
Langganan:
Postingan (Atom)